Hadiri Workshop Pendidikan Politik, LDII Kota Kediri Ajak Masyarakat Berdemokrasi berbasis etika dan moral Pancasila

 



Penakota - Kediri (16/12) Badan Kebangsaan dan Politik (Bakesbangpol) Kota Kediri menghelat workshop pendidikan politik, bertempat di Ruang Joyoboyo Kota, Balai Kota Kediri, pada Kamis (15/12). 


Kepala Bakesbangpol Kota Kediri, Bagus Hermawan Apriyanto mengatakan bahwa kegiatan ini melibatkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Kediri dari berbagai unsur keagamaan, yakni Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, Konghuchu dan penghayat kepercayaan. 


"Mereka kami libatkan dalam pembentukan etika dan budaya politik guna menghindari potensi terjadinya kampanye hitam dengan mengatasnamakan agama, money politik dan juga penyebaran-penyebaran berita hoax," jelasnya. 


Ia juga berharap para tokoh agama yang tergabung dalam FKUB Kota Kediri ini dapat turut serta mensosialisasikan kepada masyarakat supaya tetap berdemokrasi yang sehat berbasis etika dan moral Pancasila. 


"Kedepan kami akan terus memasifkan edukasi dan sosialisasi politik dengan tujuan mencapai kondusifitas pemilu dan apabila ada ancaman konflik dapat segera tertangani dengan baik," katanya. 


Ia mengatakan bahwa pesta demokrasi Pemilu 2024 merupakan hajatnya rakyat, saat itulah rakyat memberikan suara mereka, merdeka dalam memilih dan berdaulat. 


"Meski demikian kita juga harus berkomitmen untuk menghadirkan pesta demokrasi yang berbasis etika dan moral Pancasila,” imbuhnya. 


“Mari kita mengikuti politik ini dengan santun dan juga sukseskan Pemilu serentak di tahun 2024 mendatang. Semoga Kota Kediri tetap dalam kondisi yang aman," pungkasnya. 


Lebih lanjut, Sekretaris LDII kota Kediri, Lukman Efendi mengatakan bahwa pemilu serentak tahun 2024 semakin dekat, sehingga acara ini tepat dilaksanakan dengan tujuan untuk membangun etika dan budaya politik masyarakat Kota Kediri, demokrasi berbasis etika dan moral Pancasila. 


"Kami di LDII ini tidak ingin jadi objek politik, kami ingin jadi subjek politik. Sehingga kami pun bersikap netral aktif dalam pemilu. Artinya, LDII tidak berafiliasi dengan parpol. Tapi, warga LDII didorong untuk menyalurkan aspirasi politiknya dan dilarang golput atau tidak memilih," jelasnya. 


"Semoga Pemilu serentak tahun 2024 nantinya dapat menghasilkan para pemimpin yang dapat membawa Indonesia untuk lebih baik lagi," tutupnya. (Ashari)





Posting Komentar

0 Komentar